Polda Kaltim Obok-obok Red Square
Temukan 3 Ineks, 42 Pengunjung Tes Urine

BALIKPAPAN – Polda Kaltim sedang giat-giatnya melakukan razia anti narkoba. Setelah ‘mengobok-obok’ Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pemasyarakatan, jajaran Ditnarkoba Polda Kaltim mengalihkan kegiatannya ke tempat hiburan malam (THM). Minggu (18/5) dini hari kemarin, giliran diskotik Red Square di Gunung Malang yang didatangi oleh 50 lebih personel Ditnarkoba Polda Kaltim dan Badan Narkotika Provinsi (BNK) Kaltim serta Polresta Balikpapan.

Dari dalam diskotik, polisi membawa 42 pria dan wanita masing-masing 25 pria dan sisanya wanita. Sebanyak 42 orang itu merupakan pengunjung dan ada juga pekerja diskotik. Mereka langsung diangkut ke dalam truk besar yang dibawa dalam kegiatan razia tersebut. Razia dimulai sekitar pukul 24.00 Wita. Hanya satu diskotik yang disambangi malam itu. Tapi hasilnya lumayan bagus. Polisi mendapatkan 3 butir ineks di sofa diskotik dan di lantai.

Belum diketahui siapa pemilik barang haram itu. Dua ineks yang ditemukan polisi berwarna merah muda dan bergambar laba-laba. Sedangkan satunya lagi berwarna putih dan sudah bekas dicuil. Polisi mengamankan 5 orang yang berada di dekat 3 butir ineks itu untuk dijadikan saksi.

Kegiatan yang digagas untuk memperingati Hari Anti Narkotika Internasional, 26 Juni mendatang, itu benar-benar memakan waktu. Polisi mengambil cairan urine (air seni, Red) sebanyak 42 orang tersebut. Tak hanya melakukan tes urine, polisi juga melakukan pendataan. Nama, alamat dan pekerjaan dicatat di sebuah kertas yang diberi nomor, sama dengan nomor tempat penyimpanan urine mereka.

Jalannya pendataan dan tes urine itu memakan waktu satu jam lebih. Semua pengunjung yang terjaring dikumpulkan di halaman parkir Mapolda lama Jl Wiluyo Puspoyudo. Tes urine dimulai sejak pukul 01.00 Wita dan baru berakhir sekitar pukul 02.35 Wita.

Ada dokter dari BNP Kaltim yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Dia yang mengawasi jalannya pengambilan tes urine dan juga ikut melakukan pendataan. Lima orang yang dijadikan saksi 3 butir ineks juga diambil urinenya, tetapi secara terpisah. Lima orang itu juga ditempatkan terpisah. Mereka dikumpulkan di salah satu ruangan pemeriksaan. Ketika yang lainnya pulang, lima orang itu masih berada di ruang pemeriksaan itu.

“Kegiatan ini bukan direkayasa. Kami melibatkan BNP untuk bersama-sama melakukan kegiatan,” kata Direktur Narkoba Polda Kaltim Kombes Pol Nasib Simbolon.

Simbolon menyebutkan, selama ini yang menjadi kantong-kantong peredaran narkoba adalah Rutan, LP dan tempat hiburan. Menurutnya, apa yang dia katakan itu bukan tanpa sebab. “Kami menemukan setiap bukti dalam kegiatan di tiga tempat itu,” tuturnya. Untuk diketahui, dalam kegiatan di Rutan Balikpapan dan Lapas Samarinda, Ditnarkoba memang menemukan ada peredaran narkoba. Polisi bahkan mengamankan narkoba dan handphone di dalam kamar tahanan.

Hasil tes urine tak bisa langsung didapatkan. Polisi hanya mengambil sample dan melakukan pendataan. Hasilnya akan keluar beberapa hari lagi. Simbolon tak menjelaskan kapan hasil tes urine bisa keluar. Tapi, katanya, bila ada hasil tes urine yang positif, maka dia akan melakukan pemanggilan dan bertindak sesuai peraturan.

“Semua urine ini akan kami bawa ke laboratorium untuk diperiksa. Kalau ada yang hasilnya positif, pemilik urine akan kami panggil,” imbuhnya.

Sebelum dipulangkan, Simbolon mengumpulkan semua yang terjaring razia. Dia menceritakan bahwa apa yang dilakukannya adalah untuk memutus jaringan narkoba di Balikpapan dan Kaltim, umumnya. Dia ingin dukungan dari semuanya. “Kami tak melarang kegiatan kalian di diskotik. Yang kami larang adalah peredaran narkobanya,” kata Simbolon, sebelum mempersilahkan pengunjung diskotik itu pulang. (qra/bai)

Diposting oleh ikram (qra) Label:

0 komentar:

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates