Monday, June 30, 2008 di Monday, June 30, 2008 |  

Dukun Cabul dari Batu Ampar


SEORANG pengamen ditangkap karena melakukan praktek perdukunan. Celakanya, praktek dukun yang dilakukannya ternyata nyeleneh. Sang korban diminta membuka baju dan belakangan dicabuli. Tentu saja si korban (sebut saja Intan, 27 tahun) marah-marah. Akhirnya, setelah proses damai yang dilakukan buntu, dukun cabul pun dilaporkan ke polisi.

Sang dukun cabul bernama Wisnu Hadiono alias Mbah Senen (40). Dia berasal dari Jombang, Jawa Timur. Di luar kegiatannya sebagai dukun cabul, Wisnu biasanya berprofesi sebagai pengamen. Dia sering beroperasi di Terminal Batu Ampar. Setiap beraksi di dalam bus, Wisnu selalu membawa peralatan lengkap. Peralatannya berbeda dengan pengemis kebanyakan yang hanya bermodal gitar butut. Alat mengamen Wisnu adalah tape recorder besar yang bisa digunakan untuk berkaraoke. Juga ada mikropon sebagai pengeras suara. Lagu yang sering dibawakannya adalah lagu berirama dangdut. Sering dia membawakan lagu bertema islami.

Perbuatan cabul Wisnu dilakukan di Jl Soekarno Hatta Km 4,5 RT 67 Batu Ampar, Balikpapan Utara. Tempat kos-kosan itu selain sebagai rumah tinggal juga digunakan untuk praktek perdukunan. Mbah Senen ditangkap polisi pada Rabu (18/6) lalu. Kejadian yang dialami Intan terjadi satu hari sebelumnya.

Intan sempat diajak damai oleh Mbah Senen, tetapi dia menolak. Karena upaya damai buntu, akhirnya kasus itu bergulir sampai ke kantor polisi. Mbah Senen diciduk begitu laporan dari Intan masuk.

Kapolsekta Utara AKP Eko Budiarto menuturkan, kejadian itu bermula saat Mbah Senen menawarkan pekerjaan kepada Intan. Mbah Senen bilang ke Rita, ada pekerjaan di PT KFE Pupuk Kaltim.

Tetapi, sebelum memberikan pekerjaan itu, Mbah Senen bilang kepada Intan supaya dia datang ke rumahnya. Semula, Intan akan datang berdua dengan temannya. Namun sialnya, belakangan teman Intan itu ada urusan lain. Terpaksalah Intan datang sendirian.

Sampai di rumah Mbah Senen, mereka berdua berbicara sebentar. Sehabis itu, Mbak Senen membaca mantra dan memijat badan Intan. Eko menuturkan, sehabis diperiksa dan dibacakan mantra, badan Intan langsung lemas.

Kesempatan itu langsung dimanfaatkan oleh Mbah Senen. Melihat Intan tak berdaya, Mbah Senen langsung melucuti semua pakaian ibu muda itu dan mencabulinya. Nah, setelah sadar, Intan merasa ada yang ganjil dengan praktik dukun Mbah Senen.

“Kejadiannya sekitar jam 3 sore. Keesokan harinya, baru Intan melapor ke kami,” kata Eko.

Intan yang dihubungi belakangan mengaku, dia mencari kerja karena terpaksa. Penghasilan suaminya ‘hanya’ Rp 800 ribu perbulan. Untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarganya, dia terpaksa mencari pekerjaan. Kebetulan sekali, Wisnu menawarkannya kerja.

“Dia ngajak damai, tapi saya nggak mau,” katanya.

Kini, Mbah Senen meringkuk di penjara. Dia tak bisa berkaraoke lagi di dalam bus. Akibat perbuatannya, polisi menjerat dia dengan pasal 290 KUHP. Ancaman penjaranya maksimal 7 tahun penjara. (qra)

Diposting oleh ikram (qra) Label:

0 komentar:

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates