Fenomena ”Dukun Cilik” Ponari Nyasar sampai ke Balikpapan (1) Diagnosa Dokter Bikin Shock, Penyakit Bujang Mampir Lagi Fenomena ”dukun cilik” Ponari merembet sampai ke Balikpapan. Seorang warga Balikpapan nekat menyambangi kediaman dukun cilik bertuah yang membekal batu petir itu di Jombang. Tujuannya satu, menghilangkan keluhan sakit di pinggang akibat penyumbatan pada salah satu ginjalnya. Bagaimana kisahnya berebut air dengan puluhan ribu pasien Ponari yang lain. Post Metro berusaha menceritakannya secara bersambung. Ikram Al Qodrie WARUNG makan nasi goreng di pinggir jalan Km 6 Soekarno Hatta, Senin malam lalu sepi pengunjung. Maklum, hari memang sudah larut sekali. Lewat tengah malam. Jalan besar di depan warung itu juga terlihat sepi. Kendaraan yang hilir mudik hanya satu-dua saja. Rumah makan nasi goreng itu bernama ’Sergap’. Terletak di depan pintu gerbang perumahan Bangun Reksa. Persis di seberang jalan rumah itu ada pondokan kecil beratap seng. Sering digunakan sebagai tempat mangkal para tukang ojek. Di dalam warung, seorang pria paruh baya dengan istrinya terlihat mengobrol santai. Ada satu orang lagi, wanita usia belasan sedang sibuk mengiris daging ayam goreng. Irisan daging ayam itu digunakan sebagai lauk tambahan, selain telur dadar, nasi goreng di warung tersebut. Pria yang sedang mengobrol dengan istrinya itu bernama Suyono. Dia pemilik rumah makan tersebut. Oleh tetangga dan warga lain di sekitar tempatnya berjualan, Suyono biasa dipanggil Pakde. Sambil bercerita dengan istrinya, tangan Suyono sesekali menyuapkan sendok berisi nasi dan lauk ke dalam mulutnya. Piring berisi nasi di hadapannya sudah hampir habis, tapi Suyono masih terus menyendok nasi dan meraup kuahnya kemudian melahapnya. Warung itu, selain tempat usaha Pakde, juga merupakan tempat tinggalnya. Di dalamnya ada dua kamar dan sebuah ruang untuk menonton televisi. ”Saya baru pulang berobat, Mas. Selera makan jadi bertambah,” kata Suyono, sembari melirik ke istrinya yang berdiri di sebelahnya. Istri Suyono bernama Musrifah. Usianya terpaut 8 tahun dengan Pakde. Jika sekarang usia Pakde 55 tahun, maka Musrifah delapan tahun di bawahnya. Wanita itu sudah 30 tahun lebih menemani Pakde. Pakde menceritakan, sekitar dua minggu yang lalu, saat bangun dari tidur – dia lupa kapan persisnya – tak seperti biasanya, punggungnya sebelah kiri terasa nyeri sekali. Rasa sakitnya sulit untuk dilukiskan. Tak bisa bangun, hanya molat dan molet di atas tempat tidur. Padahal, malam sebelumnya itu dia berjualan dini hari di warungnya. ”Saya pikir cuma karena kecapean saja,” kata Suyono. ”Tapi sakitnya, kok makin lama makin terasa betul,” tambahhnya lagi. Tak mau mengambil resiko, Pakde akhirnya berangkat ke klinik untuk memeriksakan sakitnya. Yang ditujunya adalah laboratorium Khatulistiwa di Gunung Sari. Tak menunggu lama, hasil pemeriksaan penyakitnya keluar. Pada Kamis malam tanggal 5 Februari, Suyono pergi ke dokter langganannya untuk meminta diagnosa. Oleh dokter langgananya yang bernama Deddy Kurniawan itu, Pakde diberitahu bahwa penyakitnya merupakan kambuhan dari sakitnya yang lama. ”Ada penyumbatan di ginjal saya sebelah kiri,” ucap Pakde, tanpa ekspresi. Hasil diagnosa dari dokter Deddy itu membuat Suyono seperti orang linglung. Dia tak menyangka, penyakit yang dulu pernah menyerangnya saat masih bujang itu, datang kembali. Kabar itu seperti menghantam telak di dadanya. Pakde menjadi tak semangat menjalani rutinitas. Temuan dari situs ensiklopedi Wikipedia menyebutkan, penyumbatan pada ginjal juga disebut dengan batu ginjal. Batu ginjal sendiri adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan juga bisa terjadi di ginjal. Penyumbatan itu bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis). ”Saya bingung. Waktu itu dokter nyarankan operasi,” imbuhnya. ”Tahu berapa nilai operasi, Mas. Dokter bilang ke saya, harga operasi 10 juta ke atas,” tambahnya, sembari menunjukkan 10 jari tangganya. Nah, tiga hari setelah kabar menyesakkan dada dari dokter itu, Pakde seperti menemukan semangat baru. Berita yang dia dengar dan lihat dari televisi memberikannya jalan lain mengobati penyakitnya selain operasi. Perlahan, semangatnya mulai muncul. Berita apa yang dilihatnya di televisi dan membuatnya bersemangat kembali? (**)
Diposting oleh ikram (qra)

0 komentar:

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates