Saturday, February 21, 2009 di Saturday, February 21, 2009 |  

Puskib Balikpapan Riwayatmu Dulu

Rencana Sejak 1970, Terwujud setelah RSUD Pindah

Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim menggusur semua penghuni Pusat Kegiatan Islamiyah atau Puskib Balikpapan dan membangun mall di sana sepertinya akan mendapatkan perlawanan keras. Hampir semua warga yang kini menghuni Puskib meminta agar Pemprov mengurungkan niatnya tersebut. Mereka ingin ada tempat pengganti yang jelas sebelum Pemprov menggusur mereka.

Ikram Al Qodrie

SEBENARNYA, keinginan untuk membangun supermall di atas lahan Puskib memang sepenuhnya hak Pemprov. Puskib sendiri dulunya merupakan bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tingkat I (belum bernama Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo). Rumah sakit tersebut milik Pemprov Kaltim. Pada tahun 1995 sampai 1996 silam, Pemprov Kaltim membangun rumah sakit yang baru di daerah Ringroad. Lalu, pada tahun 1997 rumah sakit pun dipindahkan ke Ringroad. Pada saat rumah sakit sudah berada di Ringroad, namanya lantas diganti menjadi RSKD Balikpapan pada April 1997.

Salah satu penggagas berdirinya Puskib adalah Bambang Sutopo. Kini, pria tersebut merupakan pengasuh panti asuhan Amanat Umat. Panti itu menampung 29 anak-anak terlantar. Duabelas orang perempuan, sisanya pria. Mereka tergabung di dua bangunan terpisah. Yang pria menghuni bangunan permanen tanpa sekat. Sedangkan pondokan untuk putrid di bangunan semi permanen dengan sekat yang berfungsi sebagai kamar.

Bambang Sutopo menjelaskan, rencana membuat pusat kegiatan Islam di Balikpapan sebenarnya sudah ada sejak tahun 70-an. Tetapi, para penggagasnya terbentur dana dan lokasi. Saat itu, dana amat minim. Lokasi yang cocok pun tidak ada. Karena semua hambatan itu, akhirnya keinginan untuk menyatukan kegiatan ibadah Islam di satu lokasi ditahan.

Sampailah kemudian saatnya perpindahan RSUD Balikpapan dari lokasi yang lama ke gedung baru di Ringroad. Waktu itu, ada organisasi ICMI akronim dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orsat Balikpapan. Organisasi itulah yang getol meminta agar di Balikpapan dibangun pusat kegiatan Islam. Selang beberapa lama setelah rumah sakit pindah, para pengurus ICMI langsung sowan ke Gubernur Kaltim. Kala itu masih dijabat oleh H.M. Ardans. Kepada Ardans, para pengurus ICMI minta agar mereka diizinkan menggunakan gedung rumah sakit yang lama. Gedung itu, oleh ICMI akan digunakan sebagai pusat kegiatan Islam.

Ardans mengizinkan. Lantas, dibuatlah berita acara peminjaman gedung dari Pemprov Kaltim ke ICMI. Berdasarkan berita acara yang ditandatangani oleh Gubernur Ardans itu, akhirnya ICMI mulai menggunakan bangunan eks rumah sakit tersebut.

Satu bulan lebih menempati bangunan tersebut, ICMI mulai kebingungan. Sebab, biaya listrik dan air yang harus mereka bayar lumayan tinggi. Uang operasional yang mereka miliki tak cukup membiayai. Belum lagi biaya perawatan gedung yang lumayan mahal.

Karena kesulitan untuk membiayai perawatan gedung, listrik serta air itulah, akhirnya pengelola gedung mulai mencari penyewa gedung dari kalangan pebisnis. Akhirnya, di Puskib ada beberapa penyewa seperti travel dan usaha jasa lainnya. Menurut Bambang, penyewa seperti itu untuk menopang kebutuhan gedung. Kalau mengharapkan dari yayasan dan ormas serta OKP, tak mungkin menalangi tiga kebutuhan dasar tersebut.

“Kami memang tidak ada izin secara tertulis untuk memasukkan penyewa bisnis ke Puskib. Tapi, kalau mau dipersoalkan, kenapa sekarang dipermasalahkan setelah (almarhum) Pak Rasyid Umar meninggal,” tutur dia. “Waktu Pak Rasyid masih hidup, kok nggak pernah disinggung sama sekali kalau kami mau digusur,” tambahnya. (**)

Diposting oleh ikram (qra) Label:

0 komentar:

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates