Friday, January 23, 2009 di Friday, January 23, 2009 |  
Aktivitas Anyar Warga Keturunan Balikpapan Terjun ke Politik, Ingin Berbuat untuk Kota REFORMASI mengubah segalanya. Sekarang, hampir tak ada lagi batas sosial. Semua berjalan beriringan. Kaum minoritas kini tak perlu lagi merasa gundah. Pemerintah membuka pintu selebar-lebarnya bagi mereka. Politik pun tak lagi menjadi milik warga pribumi. Ikram Al Qodrie Telah dua bulan lebih ini rutinitas Oey Tiong Hoey alias Wiranata Oey alias Awie Ayam berubah drastis. Kesibukannya meningkat pesat. Dari yang semula hanya mengurus satu toko spare part dan apotik milik adik kandungnya, kini lelaki tersebut harus blusukan ke tiga kota Balikpapan, Penajam dan Paser. Ya, Awie mencoba peruntungan sebagai wakil rakyat. Dia menjadi salah satu kontestan dan memperebutkan salah satu kursi di DPRD Kaltim. Daerah pemilihannya adalah tiga kota tersebut. Partainya memberikan nomor urut tujuh. Awie menuturkan, dia merupakan simpatisan PDIP sejak masih berusia 19 tahun. Rasa kecintaannya itu membuahkan dia pada kedudukan tertinggi di salah satu sayap organisasi PDIP yakni Repdem (Relawan Pejuang Demokrasi). Dia menjadi Ketua DPD Repdem Kaltim. Awie merupakan contoh warga keturunan yang kini terjun ke politik. Dari hanya menjadi simpatisan biasa, Awie mengaku dirinya mulai terjun ke PDIP sejak empat tahun silam. Waktu itu, Repdem pertama kali dibentuk di Kaltim. Dia langsung mengikuti organisasi tersebut dan kemudian diangkat menjadi ketua. ”Teman-teman di Repdem-lah yang mendorong saya menjadi caleg,” katanya, ketika di temui di kliniknya di salah satu ruko Balikpapan Permai. Apa sebenarnya yang mendorong pria tersebut untuk menjadi caleg? Wiranata terdiam sebentar mendengar pertanyaan ini. Setelah itu dia menjawab lugas. ”Saya ingin kalau terpilih nanti, sebagai warga keturunan saya bisa berbuat sesuatu untuk kota ini,” katanya, dengan mimik serius. Awie menuturkan, visi dia tak muluk-muluk jika nantinya terpilih. Dia bahkan tak ingin banyak berkoar dengan mengeluarkan seribu janji. Yang pasti, dia meminta kepada para pemilih supaya bisa memilih dengan mengandalkan hati nurani. Jangan tertipu dengan bualan politikus. ”Pilihlah mereka yang mau bekerja keras untuk rakyat,” tegasnya. Jika Awie bertarung di tingkat provinsi, politikus yang satu ini berusaha ’berbicara’ di tingkat kota. Dia merupakan kader Partai Golkar sejak 9 tahun silam. Di Balikpapan, namanya tak asing lagi, HM. Johny Ng. Di Balikpapan, Johny sukses menjadi pengusaha. Kesuksesannya itu mengantarkan dia sebagai salah satu wakil ketua di DPD Kamar Dagang dan Indsutri (Kadin) Balikpapan. Sejak beberapa bulan lalu, pria tersebut juga sibuk dengan urusan yang bejubel. Dia mencoba berkarir di bidang politik. Johny menjadi caleg dari Partai Golkar. Daerah pemilihannya di wilayah Balikpapan Selatan dengan nomor urut tujuh. Ikut menjadi caleg, Johny murni mengandalkan pengalamannya sebagai pengurus Kadin. Pria yang menjadi mualaf sejak tahun 2003 itu menuturkan, sebagai pengurus di Kadin, sedikit banyak dia mengerti apa saja yang menjadi permasalahan di kota ini. Banjir, listrik dan air menjadi prioritas jika dia terpilih sebagai anggota legislatif. ”Tiga masalah tersebut ’kan masih berakar di kota ini. Banjir sering terjadi. Listrik kita byar pet. Air juga sering ngadat,” tuturnya. Bendahara DPD Golkar Balikpapan itu menuturkan, kota ini maju pesat beberapa tahun terakhir. Kemajuan kota, kata dia, harus diimbangi dengan kesejahteraan masyarakat. Dia melihat, masih cukup banyak warga Balikpapan yang tak bisa menikmati fasilitas. Kenapa? Karena minimnya pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah. Seharusnya, pemerintah dan legislatif bersinergi dan saling menuntun membangun kota. ”Saya mengidamkan keakraban antara anggota legislatif dan para eksekutif,” pungkasnya.
Diposting oleh ikram (qra) Label:

0 komentar:

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates