Tuesday, January 13, 2009 di Tuesday, January 13, 2009 |  
Ketika Safety Riding Mati Suri Tak Ada Dana, Vakum Tertindih Kegiatan Lain PROGRAM safety riding garapan Satlantas Polresta Balikpapan telah berjalan hampir lima tahun lebih. Ketika digaungkan pada 2004 lalu, animo masyarakat terhadap program tersebut lumayan besar. Namun seiring waktu, gaung program itu kini kurang terdengar. Dahulu, sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara. Polantas menggandeng banyak pihak untuk memperkenalkan program tersebut. Salah satu yang paling getol didekati adalah komunitas motor berbagai jenis. Polisi mendekati mereka dengan menggelar berbagai even. Nantinya, di tengah acara, perkenalan tentang program-program safety riding dilakukan oleh panitia yang sebagian besar anggota komunitas motor. Kasatlantas Polresta Balikpapan AKP Ariasandy menuturkan, selama beberapa bulan ini kegiatan keselamatan berkendara itu memang tensinya agak sedikit kurang. Penyebabnya, banyak kegiatan lain yang juga mendesak untuk digelar. Jadi, untuk sementara, safety riding vakum. Tetapi, dalam waktu dekat ini akan segera disosialisasikan lagi ke masyarakat. ”Segera mungkin kami akan turun ke lapangan,” kata dia.8 Safety riding merupakan program polisi untuk mengurangi angka kecelakaan. Khusus untuk pengendara roda dua, poin programnya adalah menyalakan menggunakan helm standar dan menyalakan lampu di siang hari. Belakangan, karena sosialisasinya yang kendor, pengendara motor di Balikpapan semakin banyak yang lupa menyalakan lampu. Sanksi untuk menyalakan lampu pada siang hari memang tidak ada. Program tersebut hanya imbauan saja. Mereka yang tidak menyalakan lampu tak akan bisa dijerat dengan pasal apapun. ”Memang tidak ada dasar hukumnya. Sifatnya hanya imbauan,” ujar Ariasandy. Sewaktu program safety riding masih giat dilakukan, hampir setiap hari ada kegiatan di depan Mapolresta Balikpapan. Semua kendaraan yang lewat persis di depan markas polisi itu diarahkan masuk ke halamam. Lalu, polisi meminta pengendara sepeda motor untuk menyalakan lampu satu per satu. Tak ada sanksi, polisi hanya memberikan isyarat menggunakan tangan, agar pengendara menyalakan lampunya. Jalur pengendara motor hanya dipindah, lewat di depan halaman mapolresta. Sebenarnya, apa fungsi menyalakan lampu siang hari. Ariasandy menuturkan, kegunaan utamanya adalah sebagai tanda peringatan. Agar mobil yang melaju dari arah depan bisa dengan jelas mengetahui ada motor melalui kilauan lampunya. ”Banyak kecelakaan terjadi di jalur Balikpapan – Samarinda karena pengendara mobil tak tahu ada motor di depannya. Itu bisa diminimalisasi dengan menyalakan lampu di siang hari,” ungkap Ariasandy. Ariasandy menuturkan, safety riding murni kegiatan dari satlantas. Ketika dia masuk menjadi kasatlantas, kegiatan itu sudah berjalan. Dia mendapat warisan untuk menjalankannya. Bukan perkara mudah menggerakkan kegiatan tersebut. Dana untuk menjalankannya tidak ada alias nol. Dia, katanya, harus mencari banyak relasi untuk bisa bergerak. ”Nggak ada dananya. Harus cari sponsor kalau mau ngadakan kegiatan,” kata dia. Safety riding jika diindonesiakan akan menjadi keamanan berkendara. Surabaya yang menjadi pencetus safety riding, kegiatan ini booming-sebooming-bomingnya. Di setiap sisi jalan kiri dan kanan, hampir selalu ada tulisan berisi imbauan bermacam-macam bentuk. Misalnya, gunakan jalur kiri, jalur kanan hanya untuk mendahului, arek Surabaya taat markah, jangan membuat malu kota dengan berjalan zig zag, dan bermacam imbauan yang berisi ajakan tertib berlalu lintas. (qra)
Diposting oleh ikram (qra) Label:

0 komentar:

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates