Sunday, September 28, 2008 di Sunday, September 28, 2008 |  

Ketika Mudik Menjadi Momok

Lima Nyawa Hilang, Jalan Rusak Jadi Penyebab

PELAKSANAAN pengamanan Lebaran tahun ini benar-benar ujian berat bagi Satlantas Polresta Balikpapan. Bayangkan saja, dalam tiga hari, lima nyawa melayang di jalan. Semuanya melibatkan pengendara roda dua sebagai korban. Dua kejadian yang menghilangkan empat nyawa terjadi di Jl Mulawarman, Manggar. Satunya lagi terjadi di jalan poros Samarinda-Balikpapan, Soekarno Hatta.

Tiga peristiwa maut yang berturut-turut itu terjadi hanya dua hari berselang apel gelar pasukan yang dilakukan Polda Kaltim pada Selasa (23/9) lalu. Kecelakaan maut beruntun itu seolah menjadi gong pembuka dimulainya pekerjaan berat tahunan.

Pengamanan Lebaran sebenarnya bukanlah pekerjaan yang terlalu sulit bagi polisi. Itu merupakan pekerjaan tahunan bagi polisi. Tetapi, kali ini benar-benar terasa beda. Empat nyawa menjadi pembuka operasi pengamanan Lebaran yang akan digelar selama dua pekan.

Kita tak bisa memberikan tanggung jawab kecelakaan yang terjadi kepada polisi. Tak ada yang mau kecelakaan terjadi. Tetapi, lima nyawa yang hilang itu bisa menjadi gambaran betapa pembunuh terbesar itu merupakan jalan raya.

Sebenarnya, apa penyebab tiga kecelakaan beruntun di Manggar dan jalan poros Soekarno Hatta. Ada beberapa penyebab yang bisa disebutkan, kondisi jalan yang buruk dan human error (kesalahan manusia, Red.). Tetapi, meski polisi belum menyimpulkan, dari kenyataan yang terjadi, penyebab kecelakaan bisa dibilang karena kondisi jalan yang buruk. Berikut beberapa alasannya.

Kondisi jalan di Balikpapan sungguh-sungguh tak nyaman untuk dilewati. Bukannya ingin mendramatisir, tetapi hampir sebagian besar jalan di kota ini dipenuhi lobak-lobak dan undakan yang amat mengganggu kenyamanan.

Kecelakaan yang terjadi di dekat Jembatan Manggar Baru yang menewaskan dua nyawa yakni Antonius dan Marchel terjadi karena jalan rusak sebelum jembatan. Menurut polisi, truk berjalan pelan karena ada undakan sedikit sebelum jembatan. Jalan berundak itulah yang rusak dan berlobang-lobang.

Berjalan dari arah Lamaru, ketika naik ke jembatan, truk meluncur dengan pelan di jalurnya menggunakan gigi porsneling dua. Kondisi jalan saat itu sedikit macet. Maklum, di kiri-kanan jembatan merupakan pasar Ramadan. Motor yang ditumpangi Marchel dan Antonius datang dari arah depan dengan kecepatan sedang.

Menurut pengemudi truk, Ngadiyono, motor di depannya menyalip motor lain dan angkot hingga keluar dari jalurnya. Tabrakan tak terhindarkan karena truk dan motor sudah amat dekat. Polisi sebenarnya tak mengiyakan bahwa penyebab kecelakaan merupakan jalan rusak, tetapi kenyataannya menyebutkan begitu. Truk pun bukannya tak ingin menghindar. Sudah dicoba untuk mengerem, tapi karena ada muatan di bak belakang, kekuatan rem tak bisa banyak menolong.

Masih di tempat yang sama, pada kecelakaan yang terjadi Jumat (26/9), penyebabnya juga hampir bisa dibilang karena jalanan rusak plus human error. Dalilnya, truk datang dari arah Sepinggan dan sampai di dekat Jembatan Manggar. Menurut beberapa orang saksi, truk datang dengan kecepatan cukup tinggi. Belum bisa diketahui, karena sopirnya masih buron.

Saat truk hendak memasuki jembatan, saat itu justru kondisi jalan sedang macet. Kondisi jalan jembatan yang rusak ditambah lagi ramainya pasar di dekat jembatan membuat kendaraan seperti merayap. Tabrakan tak bisa dihindari karena truk tak mengurangi kecepatan saat mendekati lokasi macet. Tiga mobil dan dua motor dihajarnya sekaligus. Dua orang yang tewas merupakan dua orang yang berbeda dari motor yang juga berbeda.

Sementara, kecelakaan yang terjadi di Jl Soekarno Hatta Km 11, lebih karena human error. Pengendara motor lupa menaikkan standar motornya. Sehingga, saat dia jalan dan hendak menikung ke kiri, membal kembali ke kanan karena standarnya masih terpasang.

Apapun itu, semuanya hanyalah dugaan semata. Tetapi, perlu diambil sikap serius. Empat jiwa yang melayang di satu tempat sekaligus, pastilah terjadi karena suatu sebab. Untuk mereka yang terkait, silahkan mencari sebabnya, sebelum timbul korban yang lain lagi. (qra)

Diposting oleh ikram (qra) Label:

2 komentar:

Dayu Pratiwi said...

Tok..tok..tok...

Tulisannya jangan yang serius mulu dunks.

December 12, 2008 at 12:08 p.m.  
Dayu Pratiwi said...

Belum ada post yang baru lagi nih pak??

December 21, 2008 at 6:01 p.m.  
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates